Lamanggau Sebagai Daerah Pariwisata Yang Strategis
Desa Lamanggau adalah salah satu desa pariwisata yang berada di kawasan Kabupaten Wakatobi. Desa ini berkedudukan di pulau terpecil dan memiliki letak yang sangat strategis yaitu di Pulau Tolandono. Disamping letaknya yang strategis, kawasan pesisirnya juga memiliki pemandangan alam dan pemandangan bawah laut yang cukup menarik perhatian para wisatawan dunia untuk mengunjunginya.
Hal itu terbukti dengan adanaya sebuah perusahaan asing yang beroperasi di bidang pariwisata di kawasan Desa Lamanggau yaitu PT.WAKATOBI DIVE RESORT. Dengan adanya perusahaan pariwisata ini, kini kawasan laut di Desa Lamanggau pun boleh dikata sudah menjadi pusat kunjungan wisata dunia di kawasan Indonesia Timur.
Semenjak perusahaan asing ini merambah kawasan pulau tolandono desa lamanggau, masyarakat desa lamanggaupun kini sudah hampir sepenuhnya mampu berinteraksi dengan turis bahkan sudah ada yang berumah tangga dengan turis wisatawan.
Jaring Lamba Desa Lamanggau
Lamba (helamba) adalah kegiatan rutin keseharian masyarakat Desa Lamanggau di sektor nelayan. Lamba ini merupakan suatu kegiatan penangkapan ikan secara berkelompok. Kegiatan Lamba ini di lakukan dalam beberapa are pekarangan, kegiatan ini bisa juga dilakukan dalam satu area saja, tergantung dari hasil penangkapan, jika hasil penangkapan di satu area tersebut memungkinkan maka hanya di satu area penangkapan itulah kegiatan lamba itu di lakukan. Tetapi jika hasil penangkapan dalam satu area tersebut tidak memungkinkan maka otomatis kegiatan lamba tersebut akan berlanjut dan berpindah area ke area yang lain.
Laut Sebagai Sumber Kahidupan Masyarakat Lamanggau
Desa Lamanggan adalah sebuah Desa yang terpencil yang berkedudukan di Pulau Tolandono. Desa ini terletak di Kabupaten Wakatobi khususnya di Kecamatan Tomia. Desa ini memiliki letak yang sangat stategis, di tambah lagi dengan di kelilingi oleh tiga pulau yakni Pulau Lentea yang berada di dibagian Selatan Pulau Toladono, Pulau Tomia di sebelah Utara Pulau Tolandono dan Pulau Sawah di sebelah Barat Pulau Tolandono.
Pembunuhan di Lamanggau Minta Diusut
Rabu, 05 Aug 2009, | 191
TOMIA- Keluarga korban penganiayaan berujung maut minta aparat Polsek Tomia mengusut tuntas kasus tersebut. Demikian diungkapkan kakak korban Maharani.
Menurutnya, korban Lanuru didatangi dirumahnya di Lamanggau dan dipukul menggunakan batu, Minggu (26/7) malam.
Akibatnya Lanuru dirawat di Puskesmas Usuku, Kecamatan Tomia Timur. Namun akhirnya nyawanya tak tertolong lagi, dia menghembuskan nafas terakhir. “Tolong kami kasian, kami orang miskin. Berikan hukum setimpal,” ujar Maharani meneteskan air mata.
Kades Lamanggau Optimis Bangun Desanya
Kamis, 15 Oct 2009, | 175
TOMIA-Sejak terpilih sebagai salah satu desa pilot projek dari enam desa se-Kabupaten Wakatobi. Desa Lamanggau yang dipimpin Abukari, optimis pembangunan di desanya akan lebih baik.
Menurutnya, keluhan yang selama ini menjadi faktor penghambat pembangunan di desanya akan terkikis, setelah desanya dinobatkan sebagai salah satu pilot projet. “Mudah-mudahan bisa terpenuhi, terutama sarana air bersih yang sangat susah diperoleh. Dalam setiap Musrembang desa, ada lima agenda yang selalu kami usulkan, karena itu menjadi kebutuhan masyarakat,” katanya.
Memimpin Lamanggau Tiga Periode
Rabu, 25 Feb 2009, | 696
MASIH hijau langsung diangkat menjadi pemimpin di Desa Lamanggau Kecamatan Tomia. Demikian diungkapkan Kades Lamanggau La Abukari saat berbincang-bincang dengan Radar Buton di balai desanya belum lama ini. Kala itu tahun 1990 belum lama tamat dari SMAN 3 Baubau langsung dipercayakan menjadi kepala Dusun Lamanggau.
Hingga saat pemekaran pisah dari Desa Waitii menjadi Desa Lamanggau tahun 1995 dirinya juga dipercayakan menjadi pelaksana kepala desa. Dan lewat proses demokrasi terpilih menjadi kepala desa definitif hingga dua kali berturut-turut sampai sekarang.
Potret Kehidupan Masyarakat Desa Lamanggau Dari Status Desa Terisolasi Menjadi Desa Tujuan Wisata Dunia
MENJADI desa teriosolasi bukan berarti akan menutup peluang menjadi desa yang maju dan menjadi desa tujuan wisata dunia. Semenjak PT Wakatobi Dive Resort (WDR) merambah bumi kepulauan tukang besi, Desa Lamanggau yang terletak di Kecamatan Tomia adalah salah satu dari sekian desa di Kecamatan Tomia yang melepaskan diri dari symbol desa terisolasi.
Empat Rumah Warga Ambruk Diterpa Puting Beliung
WANGI-WANGI, sultra-online
Meski hanya berkisar tujuh menit, angin putih beliung berhasil merobohkan empat rumah milik warga serta puluhan rumah lainnya mengalami kerusakan di Kecamnatan Tomia (Jumat (17/2). Peristiwa tersebut, juga melanda Desa sekitar pukul 15.30 Wita. Peristiwa tersebut sontak menggegerkan warga sekitar yang berhamburan keluar. Kepala Desa (kades) Lamanggau, La Abukari, saat dihubungi via telepon (17/2) mengakui empat rumah warganya ambruk dan puluhan rumah lainnya mengalami kerusakan ringan.
Listrik Dipasok dari PT Wakatobi Resort Desa Lamanggau tak Terisolasi Lagi
Desa Lamanggau Kecamatan Tomia sebelumnya sangat terisolasi. Kini dengan masuknya PT Wakatoi Resort di One Mobaa, kebutuhan listrik dan infrastruktur terpenuhi. Hal ini diungkapkan Kades Lamanggau, Abukari.
“Masyarakat Desa Lamanggau mendapat supply tenaga listrik. Untuk tahap awal kepada 200 KK dimulai sejak 2003. Kini 250 KK sudah menikmati kemudahan itu,” ujarnya melalui press realis.
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.